Guna mengatasi Pengentasan Kemiskinan dan Penanganan Prevalensi Stunting pada Pemerintah Kabupaten Takalar. Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran APBD Tahun 2024 di Kab. Takalar. Membahas hal tersebut, Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,.M.Dev,.Plg lakukan audiensi bersama Kepala Perwakilan BPKP Prov. Sulsel di Ruang Pimpinan Lt III Kantor Bupati Takalar, Selasa 20 Februari 2024.
Pj. Bupati dalam audiensi tersebut mengatakan bahwa salah satu upaya yang dilakukan dalam pengentasan kemiskinan adalah memperbaiki data dilapangan. Karena fakta dilapangan kadang ada masyarakat yang layak untuk memperoleh bantuan tetapi tidak terdata, ini yang perlu diperhatikan.Dikatakan pula kita juga berupaya memberikan pemahaman dan memberikan pendampingan kepada masyarakat miskin dalam berbudidaya ikan, bertani sehingga dapat menghasilkan.
Dituturkan oleh Dr.Setiawan pada akhir pertemuan ini dengan harapan agar, semua upaya ini diharapkan, semoga dapat mengurangi angka kemiskinan di Takalar dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
Majukan UMKM Takalar, Pj. Bupati serahkan Bantuan
Fasilitas Peralatan Unit Usaha
Selasa, 20 Februari 2024
Sebanyak 28 pelaku UMKM menerima fasilitas peralatan unit usaha yang diserahkan secara simbolis oleh Pj. Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad,. M.Dev,.Plg di Kantor Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Takalar, Selasa 20 Februari 2024.
Usai menyerahkan bantuan, Pj. Bupati Takalar mengatakan bahwa pelaku usaha mikro kecil menengah kontribusinya sangat besar terhadap ekonomi indonesia. Dari UMKM bisa menyerap tenaga kerja, dan dari UMKM pula ada pajak retribusi yang ditarik menghidupi daerah, untuk itu Dr. Setiawan selaku PJ. Bupati Takalar mengapresiasi yang setinggi-tingginya terhadap pelaku UMKM di Takalar, yang masih bertahan sampai saat ini.
“Bantuan yang diberikan adalah bentuk kepedulian upaya dari pemerintah Takalar yang telah berkomitmen memajukan UMKM. Semoga apa yang diupayakan ini dapat meningkatkan usaha masyarakat sehingga lebih berkembang dan dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat” Pungkas Dr. Setiawan.
Dr. Setiawan mengharapkan, UMKM di Takalar dapat berkembang dengan cara dikaitkan dengan Bumdesma dan juga dilakukan pendampingan yang sistematis, terukur dan berkelanjutan dalam bentuk sekolah bumdes dan UMKM. Dengan sekolah ini akan didampingi UMKM mulai dari SDM, kelembagaan, bisnis, perencanaan usaha dan pemasarannya sehingga UMKM terus bisa eksis dalam usahanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Takalar Ni’mah Kasim dalam laporannya menyampaikan bahwa jenis bantuan ini terdiri dari bantuan yang diberikan pada program bantuan khusus pemerintah sulawesi selatan berupa sarana peralatan, bantuan pemasaran usaha, sarana produksi dan bantuan sarana kemasan berupa peralatan kemasan, peralatan dapur dan mesin jahit.
Dijelaskan Ni’mah Kasim bahwa “Program bantuan ini merupakan program bantuan TA 2023 dari Pemerintah Prov. Sulsel, dan kedepannya kami dari Dinas Koperasi UKM, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Takalar akan melakukan penjajakan dengan BUMN lainnya, untuk membuat pasar kuliner ramadhan, jadi pelaku UMKM bisa membawa makanannya untuk dijual”
“Di tahun 2024 ini, kita juga akan melakukan pelatihan digital marketing, pelatihan manajemen keuangan bagi pelaku usaha pemula, pelatihan perbengkelan dan pelatihan ketampilan teknis olahan makanan bagi masyarakat yang masuk kategori P3KE” Jelasnya.